Ketika sinar rembulan pucat
Sesosok rindu tanpa sayap
Terbang ke langit malam
Gelap mata
Gelap hati
Membuat ia lupa dimana tempat bersinggah
Gelap malam menghupuskan arah dan tujuan
Sementara
Dingin sunyi menjadi sanksi
Jiwa – jiwa yang memanggil
Terperosok ke ceruk jurang malam dalam
Sedalam hatimu
Debur ombak di pantai barat menghantam jiwaku
Tapi tak mampu mengoyahkan sepi
Sapaan angin mengajak kabut angin
Menyusupi pori- pori
Merontokan tulang
Tapi tak mampu runtuhkan sunyi
Sepi tanpa keheningan
Sepi dalam kebisuan
Disitu aku terdampar
Sendiri
Menapaki kerinduan
Analisis Puisi
> Struktur Fisik :
1. Diksi : Kata yang digunakan dalam
puisi di atas yaitu kata – kata
romantis.
puisi di atas yaitu kata – kata
romantis.
2. Pencitraan : Pencitraan yang digunakan
dalam puisi di atas yaitu
penglihatan.
dalam puisi di atas yaitu
penglihatan.
3. Kata Kongkret : Kata Kongkret yang ada dalam
puisi di atas yaitu “ Disitu aku
menapaki kerinduan”.
puisi di atas yaitu “ Disitu aku
menapaki kerinduan”.
4. Majas : Majas yang digunakan dalam
puisi di atas yaitu Majas
Personifikasi.
puisi di atas yaitu Majas
Personifikasi.
5.Bunyi : Bunyi yang digunakan dalam
puisi di atas yaitu Ritma.
puisi di atas yaitu Ritma.
> Struktur Batin :
1. Perasaan : Perasaan dalam puisi di atas
yaitu sedih.
yaitu sedih.
2.Tema : Tema puisi di atas yaitu rindu
pada seseorang.
pada seseorang.
3. Nada : Nada yang digunakan dalam
puisi di atas yaitu lirih.
puisi di atas yaitu lirih.
4.Amanat : Amanat yang terkandung
dalam puisi di atas yaitu apabila
kita merindukan seseorang
jangan terlalu berlebihan
karena semua itu belum
dalam puisi di atas yaitu apabila
kita merindukan seseorang
jangan terlalu berlebihan
karena semua itu belum
tentu ada jawabnya.
2 komentar:
Bagus konten puisinya nih.
dana terbaik
sangat suka puisinya
nice
Posting Komentar