
–
Anak menggunakan seluruh inderanya
untuk belajar dari orang-orang dan lingkungan sekitarnya.
–
Lingkungan yang
tertata dan dapat diperkirakan dapat meminimalkan perilaku asosial
–
Penataan dan
jumlah bahan main yang tersedia untuk anak, merupakan dua faktor yang paling
berpengaruh
dalam program anak yang berkualitas
–
tempat main dimana anak dapat
bergerak dengan bebas dan memilih kegiatan mereka seharusnya dua setengah (2,5)
tempat main setiap anak.
(Neuroscience, Torelli &
Durrentt, 1998, Kritchevsky, Prescott, & Walling, Pamela Phelps)
INTI DARI
PENATAAN LINGKUNGAN




PENATAAN
ALAT MAIN DI SENTRA








–
Pengaturan alat dan bahan main tidak
berdesak-desakan dan tidak mengganggu gerakan anak
–
Memberikan sarana yang membuat anak
nyaman saat main (ada meja untuk kegiatan menulis, alas yang stabil untuk
membangun balok)

–
Alat main ditata sehingga memudahkan
anak untuk mendapatkan dan mengembalikannya

–
Seluruh bahan dan alat tidak
membahayakan keselamatan dan kesehatan anak
–
Semua tempat
main dipastikan aman (tidak licin untuk main air)

–
Setiap sentra menyediakan 3 jenis main
(main sensorimotor, main peran, main pembangunan)

–
Mengelola
awal lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup (tiga
tempat main untuk setiap anak)
–
Merencanakan untuk intensitas dan densitas pengalaman
–
Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman keaksaraan

–
Alat dan
bahan main ditata untuk dua anak atau lebih
–
Untuk alat
dan bahan yang baru sebaiknya disediakan di beberapa tempat
–
Memperkenalkan
alat baru dilakukan secara bertahap, tidak perlu semua alat baru yang berbeda
jenis dikeluarkan
–
Buku
ditata di semua tempat untuk mendukung keaksaraan anak
0 komentar:
Posting Komentar