Anak belajar dengan cara yang berbeda
dengan orang dewasa. Beberapa
karakteristik cara belajar anak itu antara lain (1) anak belajar melalui
bermain; (2) anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya; (3) anak
belajar secara alamiah, dan (4) anak belajar paling baik jika yang
dipelajarinya menyeluruh, bermakna, menarik, dan fungsional. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dibawah ini :
a.
Anak Belajar Melalui Bermain
Anak belajar melalui bermain, pada
intinya bermain adalah suatu kegiatan yang bersifat volunter, spontan, terfokus
pada proses, memberi ganjaran secara intrinsik, menyenangkan, aktif dan
fleksibel (M. Solehuddin, 2000) selain itu menurut Sue Dockett dan Marilyn
Fleer (2000) bermain bagi anak usia dini memiliki karakteristik simbolik,
bermakna, aktif, menyenangkan, sukarela, atau volunter, episodik dan ditentukan
aturan. Berikut ini adalah uraian tentang karakteristik bermain :
1.
Simbolik
Simbolik dalam bermain mengandung
arti bahwa ketika bermain anak-anak memberikan simbol-simbol tertentu kepada
benda, manusia atau ide. Misalnya anak menggunakan balok sebagai kereta api,
anak memberikan simbol bermain dengan kata-kata misalnya ketika mereka
bernyanyi.
2.
Bermakna
Melalui bermain anak-anak memperoleh
pengalaman yang bermakna bagi dirinya. Johnson (1990) dalam Sue Dockett dan
Marilyn Fleer (2000) mengemukakan bahwa bermain adalah jendela dan kesempatan
untuk belajar. Artinya anak-anak bermain dengan menggambarkan apa yang telah
mereka ketahui dan apa yang dapat mereka lakukan. Melalui bermain anak
membangun pengetahuan dan ketrampilan memecahkan masalah.
3.
Bermain adalah aktif
Bermain melibatkan berbagai aktivitas
baik fisik maupun mental. Melalui bermain anak menggunakan tubuhnya untuk
bergerak, berlari, berjalan, melompat, memegang, melempar dan sebagainya.
Melalui bermain anak-anak juga menggunakan kemampuan psikis seperti mengamati.
Berimajinasi dan berfikir.
4.
Bermain adalah kegiatan yang
menyenangkan
Bermain adalah kegiatan yang
menyenangkan untuk anak, sehingga pendidik dapat menggunakan kegiatan bermain
untuk sarana belajar bagi anak. Kegiatan bermain tidak tertuju pada hasil
kegiatan tetapi pada proses. Melalui bermain anak dapat memenuhi kebutuhan yang
berksitsn dengsn aspek-aspek perkembangannya seperti kebutuhan fisik, sosial,
emosi dan intelektual.
5.
Bermain adalah kegiatan sukarela atau
volunter
Kegiatan anak dalam bermain
didasarkan pada motivasi intrinsik. Artinya anak bermain kalau dia ingin main.
Mereka juga memilih untuk tidak akan terlibat dalam bermain kalau tidak mau
bermain. Dengan demikian bermain bukan hal yang dapat dipaksakan.
6.
Bermain ditentukan oleh aturan
Bermain ditentukan oleh beberapa
aturan, ada aturan yang dihubungkan dengan jumlah waktu yang digunakan, atau
peralatan yang dapat digunakan dalam bermain.
7.
Bermain adalah episodik
Episode
dalam bermain meliputi permulaan, tengah-tengah dan akhir. Bermain mempunyai
orientasi awal misalnya ketika anak-anak merencanakan apa kegiatan yang
diinginkannya dalam bermain. Episode tengah merupakan kegiatan inti dalam
bermain dimana dalam episode ini anak mengerahkan kemampuan fisik dan mentalnya
pada suatu obyek atau situasi bermain. Episode akhir terjadi ketika anak-anak
mulai mengalihkan perhatiannya dari satu tema kepada tema atau kegiatan lain.
1 komentar:
Spin Casino – Best Casino Site in Asia, New Online Casino
Spin Casino offers you septcasino all the 제왕 카지노 thrills you are looking for, from slots and live choegocasino dealer table games to live dealer slots and progressive jackpots. Try your luck in the
Posting Komentar