Recent Posts

Tampilkan postingan dengan label Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anak. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Januari 2013

Seni Suara untuk Anak


Seni suara adalah hal yang tak mungkin dipisahkan dari dunia anak, khususnya anak usia dini. Baik di pembelajaran formal dan nonformal bernyanyi menjadi  kegiatan yang amat menyenangkan . Anak sangat  antusias ketika diajak untuk bernyanyi bersama sambil menggoyang-goyangkan badan.
Kadang saya sendiri tertawa geli melihat tingkah polah mereka yang mengikuti apa yang dinyanyikan oleh tutor.
Seni suara juga dijadikan ajang perlombaan bagi anak misalnya dalam Hari Anak Nasional (HAN). Untuk itu pendidik perlu menyiapkan anak untuk menjadi peserta lomba dan saya akan mencoba memberikan tips bagi pendidik agar dapat mempersiapkan anak dengan matang :
  1. Siapkanlah anak jauh-jauh hari, kira-kira pertengahan tahun sudah dapat menemukan anak yang berbakat.
  2. Berikan pembinaan pada calon peserta seperti menghafal syair lagu, kemampuan dalam menguasai nada, kemampuan berirama, kemampuan berekspresi dan berkoreografi
  3. Sesuaikan lagu dengan karakter anak. Misal anak yang pendiam berikan lagu yang menyentuh atau anak yang aktif berikan lagu yang ceria.

Yang perlu diperhatikan dalam mengajarkan seni suara pada anak selain pada vokal juga pada teknik bernyanyi dan ekspresi  yang akan ditampilkan. Berilah mereka motifasi agar percaya diri saat berada diatas panggung. Dan juga ajarkan untuk tersenyum ya ibu -ibu.
Trimakasih 

Gerak dan tari untuk anak


Pemupukan minat anak sejak dini akan memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi perkembangan anak pada masa depan. Oleh karenanya berbagai minat perlu dilatih terutama pada pembelajaran tari karena pembelajaran tari dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan kepada anak baik dalam kelompok besar maupun kelompok kecil. Keharmonisan anak dalam kelompok menari merupakan hasil kerjasama mereka. Dalam membangun kekompakan, secara tidak langsung perasaan ingin menang sendiri pada anak mulai menghilang, perasaan setia kawan muncul semakin erat, rasa ingin menghargai akan Nampak dan semuanya datang secara alami.
  Stimulus yang diberikan guru untuk kegiatan tari lebih bervariasi dan sebaiknya berkelompok berbentuk verbal dan nonverbal, agar merangsang minat mereka untuk bekerja dalam kelompok. Stimulus yang dimaksud berbentuk pengalaman belajar yang pernah dialami dan dekat dengan mereka. Dan kegiatan tari mampu memberi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi anak.
Kegiatan tari yang sesuai dengan minat anak sering kurang mendapat perhatian dari guru. Kondisi ini disebabkan kemampuan guru dalam merancang dan mengajarkan seni tari masih terbatas, sehingga walau diajarkan hanya dengan cara menirukan gerak yang diciptakan oleh guru dan kemungkinan kurang menarik bagi anak sehingga minat anak tidak dikembangkan. Untuk itu seorang guru tari anak usia dini harus memahami karakteristik anak, dan menciptakan tari dengan cara variatif dan menarik minat melalui berbagai macam aktivitas anak seperti memanfaatkan potensi gerak anak menjadi sesuatu yang positif.

Roleplay


Role play adalah sejenis permainan gerak yang didalamnya ada tujuan, aturan dan sekaligus melibatkan unsur senang (Jill Hadfield, 1 986). Dalam Role Play siswa dikondisikan pada situasi tertentu di luar kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas, dengan menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, Rote Play sering kali dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas dimana pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan memainkan peran orang lain saat menggunakan bahasa Inggris (Basri Syamsu, 2000).
Lebih lanjut prinsip pembelajaran bahasa menjelaskan bahwa dalam pembelajaran bahasa, siswa akan lebih berhasil jika mereka diberi kesempatan menggunakan bahasa dengan melakukan berbagai kegiatan bahasa. Bila mereka berpartisipasi, mereka akan lebih mudah menguasai apa yang mereka pelajari (Boediono, 2001). Jadi, dalam pembelajaran siswa harus aktif. Tanpa adanya aktivitas, maka proses pembelajaran tidak mungkin terjadi (Sardiman, 2001).
Sementara itu, manfaat yang dapat diambil dari Role Play adalah: Pertama, Role Play dapat memberikan semacam hidden practise, dimana siswa tanpa sadar menggunakan ungkapan-ungkapan terhadap materi yang telah dan sedang mereka pelajari. Kedua Role Play dapat memberikan kepada siswa kesenangan karena Role Play pada dasarnya adalah permainan. Dengan bermain siswa akan merasa senang karena bermain adalah dunia siswa. Masuklah ke dunia siswa, sambil kita antarkan dunia kita (Bobby DePorter, 2000).
Dalam role play, banyak topik yang dapat digunakan oleh pendidik diataranya yaitu :
  1. Talking about classroom
  2. Giving about the name, age, hobby
  3. Giving information about family
  4. Talking about body
  5. Talking about colour
  6. Talking about clothes
Dari topik diatas pendidik dapat menggunakan salah satunya sebagai reverensi dalam me-ngajarkan bahasa inggris pada anak. Untuk lebih jelasnya kami akan membahas salah satu diantara keenam topic tersebut, yaitu talking about body.
Saat mengajarkan tentang body pendidik dapat menggunakan berbagai media, salah satunya dengan menggunakan media gambar yang berhubungan dengan anggota tubuh, misalnya tentang panca indra.
Di Playgroup kami AL- KAFIE, anak-anak diajak untuk bermain peran. Misalnya saat temanya tentang binatang. Mereka memainkan peran seakan sedang ada di Taman Safari. Seperti berperan menjadi wisatawan, penjaga loket,tukang parkir dsb.
Konsep mainnya anak akan dibagi menjadi beberapa peran seperti yang sudah disebutkan diatas, kemudian ajak anak yang berperan menjadi wisatawan untuk membeli tiket diloket dengan menggunakan uang mainan, kemudian menyerahkan tiket pada petugas jaga, lalu ajak berkeliling dengan sepeda yang sudah disiapkan oleh pendidik dan ajak bersepeda mengelilingi sekolah. Disepanjang perjalanan anak akan di beri rangsangan dengan bertanya apa saja yang mereka temui di sepanjang perjalanan seperti saat ada ayam, kambing, bebek, sapi dsb. Setelah itu ajak lagi untuk memarkir sepeda. Ulangi dengan anak-anak yang lainnya secara bergiliran.
 Sangat menyenangkan bukan …… silahkan dicoba !




PIJAKAN LINGKUNGAN


*       Dasar:
         Anak menggunakan seluruh inderanya untuk belajar dari orang-orang dan lingkungan sekitarnya.
         Lingkungan yang tertata dan dapat diperkirakan dapat meminimalkan perilaku asosial
         Penataan dan jumlah bahan main yang tersedia untuk anak, merupakan dua faktor yang paling berpengaruh dalam program anak yang berkualitas
         tempat main dimana anak dapat bergerak dengan bebas dan memilih kegiatan mereka seharusnya dua setengah (2,5) tempat main setiap anak.
(Neuroscience, Torelli & Durrentt, 1998, Kritchevsky, Prescott, & Walling, Pamela Phelps)

INTI DARI PENATAAN LINGKUNGAN
*       Menyediakan 3 jenis main (main sensori motor, main peran, dan main pembangunan)
*       Menyediakan beragam kegiatan yang dapat dipilih dan dimainkan anak (densitas)
*       Setiap kegiatan main yang disediakan dapat dimainkan 2-3 anak untuk mendukung sosial kerjasama
*       Jumlah tempat main (kesempatan main) yang perlu disediakan 3 x jumlah anak

PENATAAN ALAT MAIN DI SENTRA
*       Persyaratan: 
*       Aman
*       Nyaman
*       Dapat diperkirakan
*       Mendukung kebutuhan perkembangan anak
*       Atraktif untuk mendukung anak untuk aktif, inisiatif, dan terlibat dalam kegiatan main dalam waktu yang lama (densitas alat main)
*       Mendukung perkembangan bahasa (reseptif dan ekspresif) dan sosial
*       Memperhatikan kenyamanan:
         Pengaturan alat dan bahan main tidak berdesak-desakan dan tidak mengganggu gerakan anak
         Memberikan sarana yang membuat anak nyaman saat main (ada meja untuk kegiatan menulis, alas yang stabil untuk membangun balok)
*       Dapat diperkirakan
         Alat main ditata sehingga memudahkan anak untuk mendapatkan dan mengembalikannya
*       Aman
         Seluruh bahan dan alat tidak membahayakan keselamatan dan kesehatan anak
         Semua tempat main dipastikan aman (tidak licin untuk main air)
*       Mendukung kebutuhan perkembangan anak
         Setiap sentra menyediakan 3 jenis main (main sensorimotor, main peran, main pembangunan)
*       Atraktif, mandiri, persisten
          Mengelola awal lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup (tiga tempat main untuk setiap anak)
         Merencanakan untuk intensitas dan densitas pengalaman
         Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman keaksaraan
*       Mendukung bahasa dan sosial
         Alat dan bahan main ditata untuk dua anak atau lebih
         Untuk alat dan bahan yang baru sebaiknya disediakan di beberapa tempat
         Memperkenalkan alat baru dilakukan secara bertahap, tidak perlu semua alat baru yang berbeda jenis dikeluarkan
        Buku ditata di semua tempat untuk mendukung keaksaraan anak

Rencana Pembelajaran Harian


RENCANA PEMBELAJARAN HARIAN
PAUD “AR-ROHMAN”
SEMANGGI II NGANJUK

SENTRA PERSIAPAN
                                             KELOMPOK UMUR   : 3 – 4 TAHUN
                                             TEMA                        : ALAT KOMUNIKASI
                                             SUB TEMA               : MEDIA ELEKTRONIK
                                             POKOK BAHASAN   : KOMPUTER

HARI / TANGGAL     :
TUJUAN PEMBELAJARAN     :    
-    Anak mengerti bagian-bagian dari komputer
-    Anak mengenal bentuk-bentuk geometri yang ada di komputer
-    Anak dapat  membilang, menyebutkan, dan menunjukkan bilangan 1 - 10
-    Anak mengetahui tugas dan fungsi komputer
-    Anak dapat mengoperasikan komputer secara sederhana
-    Mengenal bentuk-bentuk geometri
-    Anak dapat menceritakan gambar yang dilihatnya       
KONSEP MATERI                    :    
-    Melompat jauh melewati rintangan/tali setinggi 25 cm
-    Melompat dengan satu kaki
-    Mengelompokkan benda-benda yang serupa
-    Menggunting bebas
-    Melipat kertas mengikuti garis
-    Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin/playdough
-    Menyebutkan nama-nama benda
-    Menyebutkan fungsi dari suatu benda
-    Bercerita tenteng gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri
-    Mengenal fungsi benda dengan benar
-    Mencocok 2 bentuk ( lingkaran, segitiga, segi empat)
-    Memahali konsep banyak >< sedikit, besar >< kecil.
-    Memahami konsep buka >< tutup, keluar >< masuk
-    Menyebutkan bilangan 1 – 10 tanpa mengenal konsep
-    Membilang dan menunjukkan benda samapi dengan 5 
ALAT DAN BAHAN MATERI   :
-    Kertas bergambar orang yang sedang mengoperasikan komputer 1 lembar
-    Balok berongga 5 set
-    Wadah plastik 15 buah
-    Kertas berpola bagian-bagian dari komputer 5 lembar
-    Kertas hvs putih 5 lembar
-    Gunting 5 buah
-    Kertas lipat warna 5 lembar
-    Kertas hvs putih 5 lembar
-    Playdough
-    Kertas hvs warna berpola lingkaran 5 lembar
-    Kertas hvs warna berpola segiempat 5 lembar
-    Alat mencocok 5 buah
-    Kertas hvs putih 5 lembar
-    Kertas sokung pola segi empat 25 lembar
-    Kertas sokung pola lingkaran 25 lembar
-    Lem 5 buah
-    Kertas hvs putih 5 lembar
PIJAKAN LINGKUNGAN MAIN     :     (waktu 30 menit : 06.45 – 07.15)
               10 anak : 6 ragam main, 30 tempat main
-   Mengelompokkan benda yang tidak serupa
> mengelompokkan balok berongga berdasarkan bentuknya
-    Menggunting bebas
                > Menggunting kertas berpola bagian-bagian dari komputer
-    Melipat kertas mengikuti garis
                > Melipat bentuk segi empat 2 lipatan
-    Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan playdough
                > Membentuk bagian-bagian komputer dari playdough
-    Mencocok 2 bentuk
                > Mencocok bentuk segiempat dan lingkaran dari kertas hvs warna
-    Menempel kertas berpola
                                    > Menempel kertas berpola segiempat dan lingkaran masing-masing berjumlah 5
                                    > Setelah ditempel anak menghitung jumlah yang ditempel                       
KEGIATAN MAIN PEMBUKAAN   : (waktu 20 menit : 07.30 – 07.50)
-    Anak senam sambil bernyanyi dengan memasukkan materi melompat-lompat kesamping kanan, kiri, depan, belakang, dan melompat dengan satu kaki
-    Anak bermain lompat tali setinggi 25 cm
-    Anak dipersilahkan ketoilet
-    Anak dipersilahkan untuk minum
-    Pembagian sentra-sentra  
PIJAKAN SEBELUM MAIN      : (waktu 20 menit : 07.50 – 08.10)
-    Berdoa dan salam pembuka
-    Menanyakan kabar dan keadaan anak
Ø  ”Apa kabar teman-teman hari ini?”
Ø  ”Teman-teman hari ini bermain disentra persiapan, apakah teman-teman senang?”
-    Bercerita tentang gambar
Ø  Gambar orang yang sedang mengoperasikan komputer
Ø  Anak secara bergiliran menceritakan isi gambar
-    Menjelaskan manfaat/fungsi dan tugas komputer
Ø  Mengajak anak untuk menyalakan komputer
-    Kosakata
Ø  Monitor, Keyboard, CPU, Mouse, Tombol Power
Ø  Internet, Mengetik.
-    Membuat gagasan dan ide main
Ø  Anak diajak berkeliling untuk melihat permaiinan dan cara mainnya
-    Membuat kesepakatan main
Ø  Anak main dengan siapa (sesuai pilihannya, atau ditentukan pendidik)
-    Membuat aturan main
Ø  Bermain secara bergantian
Ø  Menunggu giliran dengan tertib
Ø  Bermain harus diselesaikan
Ø  Merapikan mainan setelah mengerjakan
PIJAKAN SAAT MAIN             : (waktu 60 menit : 08.10 – 09.10)
-    Anak bermain
-    Pendidik memperhatikan dan memotivasi anak saat main
-    Pendidik membantu yang benar-benar membutuhkan
-    Pendidik tidak bertanya kepada anak saat anak main
-    Pendidik menberikan dukungan main kepada anak yang sudah selesai main namun  masih ada waktu untuk bermain
-    Pendidik mengobservasi semua kegiatan yang dilakukan anak
-    Pendidik mengingatkan kepada anak ketika waktu main kurang 5 menit
PIJAKAN SETELAH MAIN       :  (waktu 10 menit : 09.10 – 09.20)
-    Membereskan mainan
-    Berkumpul membuat lingkaran (recalling)
-    Bercerita yang sudah dimainkan
-    Menanyakan jumlah ragam main yang sudah dimainkan anak dan anak diminta untuk menghitungnya
-    Menanyakan keadaan anak ketika bermain tadi
ISTIRAHAT                              : (waktu 25 menit : 09.20 – 09.45)
-    Cuci tangan
-    Berdo’a sebelum makan
-    Makan bersama
-    Berdo’a sesudah makan
-    Bermain bebas diluar ruangan
IMTAQ                                     : (waktu 30 menit : 90.45 – 10.15)
-    Hafalan do’a sebelum dan sesudah masuk kamar mandi
-    Hafalan do’a keselamatan
-    Mengaji huruf hijaiyah (qiro’ati)
KEGIATAN PENUTUP             : (waktu 15 menit : 10.15 – 10.30)
-    Anak memakai sepatu dan tas sendiri-sendiri
-    Berdo’a dan salam penutup
-    Anak pulang


                  Mengetahui
               Kepala Sekolah                                                         Guru Sentra



          (                                )                                           (                                    )

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More