Recent Posts

Sabtu, 27 Agustus 2011

Teknik Pembelajaran Kolaboratif MURDER

Hai sobat, mungkin banyak di antara kita yang kesulitan untuk mencari model pembelajaran yang pas dan dapat membuat kita paham betul dengan pelajaran yang kita dapat di sekolah maupun dalam perkuliahan. Maka dari itu saya sarankan agar teman-teman mencoba teknik pembelajaran MURDER, apa itu MURDER? Pembelajaran MURDER merupakan pembelajaran yang diadaptasi dari buku karya BOB NELSON “ The Complete Problem Solver ”. Teknik MURDER diartikan sebagai berikut :
a.       Mood (Suasana Hati)
Mood atau suasana hati yang positif, dapat memberikan semangat belajar yang besar sehingga konsentrasi dalam belajar dapat berjalan lancar. Dan kita dapat menyerap apa yang sedang dipelajari tanpa adanya gangguan dari fikiran-fikiran yang tidak penting untuk difikirkan.
Proses pembelajaran adalah proses yang dapat mengembangkan seluruh potensi siswa. Seluruh potensi itu hanya mungkin dapat berkembang manakalah siswa terbebas dari rasa takut dan menegangkan. Kecerdasan emosional ini berkaitan dengan pandangan kita tentang kehidupan, kemampuan kita bergembira, sendirian dan dengan orang lain, serta keseluruhan rasa puas dan kecewa yang kita rasakan. Hamzah (2006: 82) menyatakan bahwa suasana hati umum juga memiliki dua skala, yaitu sebagai berikut:
1.             Optimisme, yaitu kemampuan untuk mempertahankan sikap positif yang realistis terutama dalam menghadapi masa-masa sulit. Dalam pengertian luas, optimisme berarti makna kemampuan melihat sisi tentang kehidupan dan memelihara sikap positif, sekalipun kita berada dalam kesulitan. Optimisme mengasumsikan adanya harapan dalam cara orang menghadapi kehidupan.
2.             Kebahagiaan, yaitu kemampuan untuk mensyukuri kehidupan, menyukai diri sendiri dan orang lain, dan untuk bersemangat serta bergairah dalam melakukan setiap kegiatan.
Oleh karena itu perlu diupayakan agar proses pembelajaran merupakan proses yang menyenangkan bisa dilakukan, pertama, dengan menata ruangan yang apik dan menarik, yaitu yang memenuhi unsur-unsur kesehatan, kedua, melalui pengelolaan yang hidup dan bervariasi yakni dengan menggunakan pola dan model pembelajaran, media dan sumber belajar yang relevan.

b.      Understand (Memahami)
 pemahaman adalah mengerti benar atau mengetahui benar. Pemahaman dapat diartikan juga menguasai tertentu dengan pikiran, maka belajar berarti harus mengerti secara mental makna dan filosofisnya, maksud dan implikasi serta aplikasi-aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa memahami suatu situasi. Hal ini sangat penting bagi siswa yang belajar. Memahami maksudnya, menangkap maknanya, adalah tujuan akhir dari setiap mengajar. Pemahaman memiliki arti mendasar yang meletakan bagian-bagian belajar pada proporsinya. Tanpa itu, maka skill pengetahuan dan sikap tidak akan bermakna.
c.        Recall (Pengulangan)
Mengulang adalah usaha aktif untuk memasukkan informasi kedalam ingatan jangka panjang. Ini dapat dilakukan dengan “mengikat” fakta kedalam ingatan visual, auditorial, atau fisik. Otak banyak memiliki perangkat ingatan. Semakin banyak perangkat (indra) yang dilibatkan, semakin baik pula sebuah informasi baru tercatat. Me-recall tidak hanya terhadap pengetahuan tentang fakta, tetapi juga mengingat akan konsep yang luas, generalisasi yang telah didistribusikan, definisi, metode dalam mendekati masalah. Me-recall, bertujuan agar siswa memiliki kesempatan untuk membentuk atau menyusun kembali imformasi yang telah mereka terima (Jamarah, 2005: 108) .
d.      Digest (Penelaahan)
Keberhasilan suatu proses pengajaran diukur sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru. Isi atau materi pelajaran merupakan komponen kedua dalam sistem pembelajaran. Dalam konteks tertentu, materi pelajaran merupakan inti dalam proses pembelajaran. Artinya, sering terjadi proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi. Hal ini bisa dibenarkan manakalah tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pembelajaran (subject centere teaching). Untuk dapat menguasai materi pelajaran siswa tidak hanya berpedoman pada satu buku, karena pada dasarnya ada berbagai sumber yang bisa dijadikan sumber untuk memperoleh pengetahuan.
e.       Expand (Pengembangan)
Pengembangan merupakan hasil kumulatif dari pada pembelajaran. Hasil dari proses pembelajaran adalah perubahan perilaku siswa. Individu akan memperoleh perilaku yang baru, menetap, fungsional, positif didasari dan sebagainya. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran ialah perilaku secara keseluruhan yang mencakup aspek kognitif, afektif, kognitif dan mtorik.

f.       Review (Pelajari Kembali)
Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari. Suatu proses pembelajaran akan berlangsung dengan efektif apabila informasi yang dipelajari dapat diingat dengan baik dan terhindar dari lupa. Mengingat adalah proses menerima, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi yang telah diterima melalui pengamatan, kemudian disimpan dalam pusat kesadaran setelah diberikan tafsiran.
Proses mengingat banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi faktor individu, faktor sesuatu yang harus diingat, dan faktor lingkungan. Dari individu, proses mengingat akan lebih efektif apabila individu memiliki minat yang besar, motivasi yang kuat, memiliki metode tertentu dalam pengamatan dan pembelajaran. Maka dari itulah mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari merupakan usaha agar ingatan itu tidak mudah lepas.
Langkah- langkah penerapan strategi pembelajaran MURDER adalah sebagai berikut:
1.    Langkah pertama berhubungan dengan suasana hati (mood) adalah ciptakan suasana hati yang positif untuk belajar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai dengan kepribadian siswa.
2.    Langkah kedua berhubungan dengan pemahaman adalah segera tandai bahan pelajaran yang tidak dimengerti. Pusatkan perhatian pada mata pelajaran tersebut atau ada baiknya melakukan bersama beberapa kelompok latihan.
3.      Langkah ketiga berhubungan dengan pengulangan adalah setelah mempelajari satu bahan dalam suatu mata pelajaran, segeralah berhenti. Setelah itu, ulangi membahas bahan pelajaran itu dengan kata-kata siswa.
4.      Langkah keempat yang berhubungan dengan penelaahan adalah segera kembali pada bahan pelajaran yang tidak dimengerti. Carilah keterangan mengenai mata pelajaran itu dari artikel, buku teks atau sumber lainnya. Jika masih belum bisa, diskusikan dengan guru atau teman kelompok.
5.    Langkah kelima berhubungan dengan pengembangan adalah tanyakan pada diri sendiri mengenai tiga masalah di bawah ini, begitu selesai mempelajari satu mata pelajaran, yaitu:
1.        Andaikan bisa bertemu dengan penulis materi, pertanyaan atau kritik apa yang diajukan?
2.        Bagaimana bisa mengaplikasikan materi tersebut pada hal yang disukai?
3.        Bagaimana bisa membuat informasi ini menjadi menarik dan mudah dipahami oleh siswa lainnya?
6.    Langkah keenam yang berhubungan dengan review adalah pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari.

Dari berbagai sumber

11 komentar:

apakah bisa strategi ini menjadi judul skripsi pendidikan matematika??
tolong kasih saya rekomendasi buku tentang pembelajaran ini untuk referensi saya..
email ya..
thobaul_capt@yahoo.co.id

sbelumnya terima kasih..

ehm, saya sudah balas email anda, nanti tolong di cek yha. trima kasih sebelumnya !!!

Tolong kirim ke email saya juga ya kalau bisa untuk skripsi..
emi.albiary@yahoo.com
Terima kasih.

mau juga dong, referensi buku apa saja trkait murder
lagi cari2 bahan buat skripsi...makasiyyaa :)

iya sama2
untuk referensi bisa dicari pada buku2 :

Hamzah, B.U. (2006). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara

Jamarah, S.B. (2005). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Asdi Mahasatya

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Sardiman. (1996). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.

makasih ...!!!

APAKAh Model ini bLh dipakai Untuk Mata Pelajaran Ekonomi???
bGmna Model ini di aplikasikan dalan PTK??

saya lagi butuh referensi bukunya,, kalau boleh tau apa judul buku murder ini ?makash

kalo ada, tlg krim ke email sya
andika_iconerz@yahoo.com
mksh ya

boleh tau buku nelson bob bisa dapat dimana?
atau anda sudah punya bukunya?
saya juga butuh buku the complete problem solver, butuh banget..
tolong balas ke email saya..
go.jassin@gmail.com

bagi teman-teman yang tahu dimana tempat bisa beli buku JOHN R Hayes The complete problem solver, united state of america;1989.
atau nelson, l. m. 1999. collaborative problem solving. dalam reigeluth, c. m. (ed.): instructional-design theories and models: a new paradigm of instructional theory, volume ii. 91-114. englewood cliffs, nj: lawrence erlbaum associates, publisher.
minta tolong karena sy sudah cari kemana-mana belum juga ketemu.
please lok ada yang tahu kasih tahu lewat email. andriyadi1994@gmail.com
terima kasih

assalamualaikum refensi buku untuk MURDER apa aja ya. tolong mbak soalnya bingung nyari bukunya untuk skripsi tolong email ya agriwidiyoputra@gmail.com

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More