Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli : Menurut Robert M Smith (2002) “Suatu penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang mana hsil keputusannya dapat digunakan untuk layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran. Menurut James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis “Proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan objektif. Menurut Bomstein dan Kazdin (1985) •Mengidentifikasi masalah dan menyeleksi target intervensi •Memilih dan mendesain program treatmen •Mengukur dampak treatmen yang diberikan secara terus menerus. •Mengevaluasi hasil-hasil umum dan ketepatan dari terapi. Menurut Lidz 2003 Proses pengumpulan informasi untuk mendapatkan profil psikologis anak yang meliputi gejala dan intensitasnya, kendala-kendala yang dialami kelebihan dan kelemahannya, serta peran penting yang dibutuhkan anak. Hasil Kajian dari Pengertian diatas adalah sebagai berikut : Tujuan asesmen adalah untuk melihat kondisi anak saat itu. Dalam rangka menyusun suatu program pembelajaran yang tepat sehingga dapat melakukan layanan pembelajaran secara tepat. Tujuan Asesmen Menurut Robb •Untuk menyaring dan mengidentifikasi anak •Untuk membuat keputusan tentang penempatan anak •Untuk merancang individualisasi pendidikan •Untuk memonitor kemajuan anak secara individu •Untuk mengevaluasi kefektifan program. Menurut Sumardi & Sunaryo (2006) •Memperoleh data yang relevan, objektif, akurat dan komprehensif tentang kondisi anak saat ini •Mengetahui profil anak secara utuh terutama permasalahan dan hambatan belajar yang dihadapi, potensi yang dimiliki, kebutuhan-kebutuhan khususnya, serta daya dukung lingkungan yang dibutuhkan anak •Menentkan layanan yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan khususnya dan memonitor kemampuannya. Menurut Salvia dan Yesseldyke seperti dikutif Lerner (1988: 54) Asesmen dilakukan untuk lima keperluan yaitu : •Penyaringan (screening) •Pengalihtanganan (referal) •Klasifikasi (classification) •Perencanaan Pembelajaran (instructional planning) •Pemantauan kemjuan belajar anak (monitoring pupil progress) Berdasarkan hasil kajian dari teori-teori diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa : “Asesmen dilakukan untuk mengetahui keadaan anak pada saat tertentu (Waktu dilakukan asesmen) baik potensi-potensinya maupun kelemahan-kelemahan yang dimiliki anak sebagai bahan untuk menyusun suatu program pembelajaran sehingga dapat melakukan layanan / intervensi secara tepat. •Ruang Lingkup •Motorik •Kognitif •Emosi •Perilaku adaptif •Bahasa Manfaat Assasmen : 1.Untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi selama dan setelah proses pembelajaran berlangsung. 2.Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi 3.Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan atau remedial 4.Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan 5.Untuk memberikan pilihan alternative penilaian kepada guru 6.Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan kepala sekolah tentang efektivitas pendidikan. Prinsip Assasmen • Menyeluruh Asesmen dilakukan secara menyeluruh, mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap kompetensi dasar. Asesmen harus menggunakan beragam cara dan alat sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai. • Berkesinambungan Asesmen dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurun waktu tertentu. • Obyektif Asesmen harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, asesmen harus adil, terencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor. • Mendidik Proses dan hasil asesmen dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, memperbaiki proses pembelajaran bagi guru, meningkatkan kualitas belajar dan membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
0 komentar:
Posting Komentar